Post by raider on Jun 4, 2009 19:40:38 GMT 7
34 Kapal Perang Internasional akan Parade dan Open Ship di Manado
ANGKASA-ONLINE.COM - Sebanyak 14 negara termasuk Indonesia akan menampilkan parade 34 kapal perang sebagai bagian pelaksanaan Sail Bunaken 2009 di Teluk Manado, Sulawesi Utara pada 11 hingga 19 Agustus 2009. Keempat belas negara yang akan membawa kapal perangnya adalah: Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Brasil, India, Inggris, Jepang, Malaysia, Pakistan, RRC, Rusia, Selandia Baru, Singapura, dan Thailand.
Dari 34 kapal perang yang akan ditampilkan, TNI AL akan mengerahkan 10 KRI (Kapal Republik Indonesia). Sementara Amerika Serikat direncanakan akan mengerahkan satu buah kapal induk sekaligus memperagakan proses lepas-landas dan mendarat pesawat tempurnya di geladak kapal induk. Demikian disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul, SE dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (3/6), di Jakarta.
“Setelah menampilkan parade, kapal-kapal perang tersebut akan merapat ke dermaga secara bergantian dan akan melakukan Open Ship sehingga masyarakat bisa melihat dari dekat,” ujar Kadispenal. Kehadiran kapal perang internasional ini dikemas dalam acara bertajuk International Fleet Review (IFR) ’09 sekaligus menjadi bagian penyelenggaraan Sail Bunaken 2009. Iskandar Sitompul menyatakan, IFR’09 memiliki beragam nilai strategis, antara lain mengingatkan pentingnya pembangunan kekuatan maritim yang mampu menjaga kepentingan nasional dan internasional serta memupuk Seaman Brotherhood di tingkat internasional.
Selain 14 negara yang akan hadir dan membawa kapal perangnya, Sail Bunaken 2009 juga akan dihadiri oleh delegasi dari 15 negara yaitu Arab Saudi, Banglades, Belanda, Chili, Iran, Italia, Kamboja, Kanada, Nigeria, Peru, Filipina, Portugal, Papua Nugini, Suriah, dan Turki. Total jumlah peserta mancanegara yang akan hadir mencapai lebih dari 8.000 orang. Tidak hanya atraksi laut yang akan ditampilkan, puncak acara Sail Bunaken 2009 juga akan dimeriahkan oleh flypass pesawat TNI AU yakni satu flight Su-27/30 dan satu flight F-16 serta pesawat TNI AL yaitu satu skadron pesawat CASA dan satu skadron pesawat Nomad.
Dijadwalkan, pada puncak IFR’09 tanggal 19 Agustus 2009, Presiden RI selaku Panglima Tertinggi TNI akan menginspeksi parade kapal perang menjelang matahari terbenam (sunset) di Teluk Manado.
Pemecahan rekor menyelam
Kadispenal menambahkan, materi lain yang akan dipertunjukkan dalam rangkaian Sail Bunaken 2009 adalah pemecaham rekor dunia menyelam melibatkan 1.500 penyelam pada tanggal 17 Agustus 2009. Kegiatan ini dilaksanakan berbarengan dengan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-64. Sejauh ini rekor dunia selam massal bertutur-turut dipecahkan oleh Australia tahun 2004 dengan 600 penyelam, serta Thailand pada 2005 dengan 722 penyelam (Festival Kohtao) serta pada 2009 dengan 900 penyelam.
Pada pelaksanaan pemecahan rekor selam massal dunia di Manado, sebanyak 1.500 penyelam akan dibagi menjadi 30 kelompok masing-masing terdiri dari 50 personel penyelam. “Pemecahan rekor dunia menyelam ini akan dilaksanakan di Pantai Malalayang, Teluk Manado, sekitar 150 meter dari bibir pantai,” ujar Iskandar Sitompul yang sekaligus akan bertindak selaku komandan upacara. “Diharapkan, dengan pemecahan rekor selam massal ini mampu menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia sebagai negara keluapauan dan negara bahari memiliki penyelam yang handal,” tambahnya.
Iskandar Sitompul menguraikan, dengan dilaksanakannya ajang Sail Bunaken 2009, sisi perekonomian dan pariwisata Manado juga akan meningkat. Lebih-lebih acara tersebut juga akan dimeriahkan oleh acara lain seperti festival makanan, festival bunga, festival kembang api, kirab kota, terjun payung, kejuaraan jetski, bakti sosial hingga seminar. Diperkirakan, selama penyelenggaraan acara nilai uang yang akan dibelanjakan oleh peserta mancanegara mencapai Rp 25 miliar. (RS)
hayu222xxx kumpul di Manado!!!!
ANGKASA-ONLINE.COM - Sebanyak 14 negara termasuk Indonesia akan menampilkan parade 34 kapal perang sebagai bagian pelaksanaan Sail Bunaken 2009 di Teluk Manado, Sulawesi Utara pada 11 hingga 19 Agustus 2009. Keempat belas negara yang akan membawa kapal perangnya adalah: Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Brasil, India, Inggris, Jepang, Malaysia, Pakistan, RRC, Rusia, Selandia Baru, Singapura, dan Thailand.
Dari 34 kapal perang yang akan ditampilkan, TNI AL akan mengerahkan 10 KRI (Kapal Republik Indonesia). Sementara Amerika Serikat direncanakan akan mengerahkan satu buah kapal induk sekaligus memperagakan proses lepas-landas dan mendarat pesawat tempurnya di geladak kapal induk. Demikian disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul, SE dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (3/6), di Jakarta.
“Setelah menampilkan parade, kapal-kapal perang tersebut akan merapat ke dermaga secara bergantian dan akan melakukan Open Ship sehingga masyarakat bisa melihat dari dekat,” ujar Kadispenal. Kehadiran kapal perang internasional ini dikemas dalam acara bertajuk International Fleet Review (IFR) ’09 sekaligus menjadi bagian penyelenggaraan Sail Bunaken 2009. Iskandar Sitompul menyatakan, IFR’09 memiliki beragam nilai strategis, antara lain mengingatkan pentingnya pembangunan kekuatan maritim yang mampu menjaga kepentingan nasional dan internasional serta memupuk Seaman Brotherhood di tingkat internasional.
Selain 14 negara yang akan hadir dan membawa kapal perangnya, Sail Bunaken 2009 juga akan dihadiri oleh delegasi dari 15 negara yaitu Arab Saudi, Banglades, Belanda, Chili, Iran, Italia, Kamboja, Kanada, Nigeria, Peru, Filipina, Portugal, Papua Nugini, Suriah, dan Turki. Total jumlah peserta mancanegara yang akan hadir mencapai lebih dari 8.000 orang. Tidak hanya atraksi laut yang akan ditampilkan, puncak acara Sail Bunaken 2009 juga akan dimeriahkan oleh flypass pesawat TNI AU yakni satu flight Su-27/30 dan satu flight F-16 serta pesawat TNI AL yaitu satu skadron pesawat CASA dan satu skadron pesawat Nomad.
Dijadwalkan, pada puncak IFR’09 tanggal 19 Agustus 2009, Presiden RI selaku Panglima Tertinggi TNI akan menginspeksi parade kapal perang menjelang matahari terbenam (sunset) di Teluk Manado.
Pemecahan rekor menyelam
Kadispenal menambahkan, materi lain yang akan dipertunjukkan dalam rangkaian Sail Bunaken 2009 adalah pemecaham rekor dunia menyelam melibatkan 1.500 penyelam pada tanggal 17 Agustus 2009. Kegiatan ini dilaksanakan berbarengan dengan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-64. Sejauh ini rekor dunia selam massal bertutur-turut dipecahkan oleh Australia tahun 2004 dengan 600 penyelam, serta Thailand pada 2005 dengan 722 penyelam (Festival Kohtao) serta pada 2009 dengan 900 penyelam.
Pada pelaksanaan pemecahan rekor selam massal dunia di Manado, sebanyak 1.500 penyelam akan dibagi menjadi 30 kelompok masing-masing terdiri dari 50 personel penyelam. “Pemecahan rekor dunia menyelam ini akan dilaksanakan di Pantai Malalayang, Teluk Manado, sekitar 150 meter dari bibir pantai,” ujar Iskandar Sitompul yang sekaligus akan bertindak selaku komandan upacara. “Diharapkan, dengan pemecahan rekor selam massal ini mampu menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia sebagai negara keluapauan dan negara bahari memiliki penyelam yang handal,” tambahnya.
Iskandar Sitompul menguraikan, dengan dilaksanakannya ajang Sail Bunaken 2009, sisi perekonomian dan pariwisata Manado juga akan meningkat. Lebih-lebih acara tersebut juga akan dimeriahkan oleh acara lain seperti festival makanan, festival bunga, festival kembang api, kirab kota, terjun payung, kejuaraan jetski, bakti sosial hingga seminar. Diperkirakan, selama penyelenggaraan acara nilai uang yang akan dibelanjakan oleh peserta mancanegara mencapai Rp 25 miliar. (RS)
hayu222xxx kumpul di Manado!!!!