|
Post by cakrabyuha on May 20, 2009 10:15:49 GMT 7
Pesawata Hercules Jatuh dan Terbakar di Magetan Sugeng Harianto - detikSurabaya
Magetan - Pesawat Hercules jatuh dan terbakar di persawahan Desa Nggeplak Kecamatan Keres Kabupaten Magetan, sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (20/5/2009).
Lokasi jatuhnya pesawat Hercules yang diduga milik TNI AU itu jaraknya 4 kilometer dari Lanud Iswahyudi. Pantauan detiksurabaya. com di lokasi, petugas gabungan dari PMK dan TNI AU sedang melakukan pemadaman.
Wartawan yang di lokasi dilarang mengambil gambar. Sejumlah wartawan yang sedang mengambil gambar langsung dibentak dan diusir. Bahkan petugas juga hendak merampas kamera wartawan. (gik/gik)
|
|
|
Post by cakrabyuha on May 20, 2009 10:18:31 GMT 7
Hercules Jatuh karena Tiada Suku Cadang?
JAKARTA, KOMPAS.com — Penyebab jatuhnya pesawat Hercules TNI AU dengan nomor ekor Alpha 1325 masih belum diketahui. Pada saat peristiwa terjadi, diberitakan bahwa cuaca dalam keadaan normal dan tidak ada gangguan yang memungkinkan terjadinya kecelakaan.
Namun, salah satu hal yang dicurigai menjadi biang keladi kecelakaan adalah ketiadaan suku cadang untuk pesawat-pesawat yang dimiliki TNI AU. Menurut pengamat penerbangan Dudi Sudibjo, pesawat Hercules yang dimiliki TNI AU memang kekurangan suku cadang.
"Pesawat itu sudah ada sejak tahun 1980-an. Tapi usia 20 tahun bukan berarti tua. Jadi bukan usia. Saya lebih melihat masalah perawatan yang terkait dengan suku cadang. Kita ada keterbatasan suku cadang, padahal kalau diperintahkan terbang harus siap," ujar Dudi saat dihubungi Kompas.com.
Menurutnya, setelah embargo suku cadang untuk pesawat militer dicabut, TNI AU masih menghadapi masalah keterbatasan dana. "TNI itu setengah mati kalau mau bisa menerbangkan seluruh pesawat yang dimiliki. Suku cadangnya terbatas. Jadi, susah sekali menerbangkan semua Hercules kita," lanjutnya.
Mengenai adanya 98 penumpang dan 14 awak di dalam pesawat, Dudi menyatakan hal itu bukanlah faktor penyebab kecelakaan sebab Hercules memiliki daya angkut lebih dari itu. "Itu jumlah yang bisa ditoleransi. Hercules biasa terbang reguler ke Indonesia timur dan selain mengangkut personel, juga membawa keluarga. Itu hal biasa," katanya.
Dudi juga menyoroti peristiwa jatuhnya roda Hercules di Wamena beberapa waktu lalu. "Itulah, semua terkait pada suku cadang. Perawatannya bagus. Pesawat itu dirawat dengan bagus. Tapi suku cadangnya tidak ada," papar Dudi.
Menurut Dudi, untuk menghindari terulangnya peristiwa itu, pesawat yang tidak dilengkapi suku cadang yang bagus sebaiknya tidak dipaksa terbang. "Kalau pesawat tidak bisa terbang, jangan dipaksa dengan diakali. Adakan suku cadang," ujar Dudi.
WSN
|
|
|
Post by cakrabyuha on May 20, 2009 10:31:51 GMT 7
Rabu, 20 Mei 2009 | 09:58 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Antonius Ponco A.
MAGETAN, KOMPAS.com — Kecelakaan pesawat angkut jenis C-130 Hercules Alpha 1325 milik TNI AU yang terjadi di Desa Geplak, Karas, Megetan, Jawa Timur, Rabu (20/5) pagi ini, diawali dengan copotnya salah satu sayap pesawat.
Kesaksian ini diungkapkan Agus Yulianto, warga Desa Geplak yang sempat melihat proses sebelum jatuhnya pesawat sekitar pukul 06.00 pagi. Menurut Agus, sejak sekitar dua kilometer arah utara dari lokasi kecelakaan, pesawat sudah terlihat oleng. " Ada yang berjatuhan, seperti mur dan baut dari pesawat itu. Juga ada asap dari bagian pesawat itu," kata Agus.
"Terus sekitar 500 meter sebelum pesawat jatuh, salah satu sayap copot. Pesawat makin menukik dan akhirnya jatuh menimpa dua rumah," kata Agus lagi.
Di lapangan, warga sekitar masih memadati lokasi kecelakaan. Belum diperoleh informasi resmi mengenai jumlah korban yang tewas dalam musibah ini. Namun, sejak pagi tadi, petugas dari TNI AU, Polwil Madiun, dan Polres Magetan bergantian mengambil janazah dari lokasi kejadian.
Informasi sementara dari RS Iswahyudi, dari 70 korban yang dilarikan ke rumah sakit, 57 di antaranya dipastikan tewas. Adapun dari dua rumah yang tertimpa pesawat, ada satu korban yang dipastikan tewas. Kedua rumah itu dihuni sembilan orang, dalam kondisi kedelapan lainnya belum diketahui nasibnya.
Wartawan Dilarang Ambil Gambar
Di tengah kondisi mengenaskan yang sedang terjadi, aparat TNI AU melakukan aksi pemaksaan terhadap wartawan untuk tidak mengabadikan kejadian tersebut.
Alhasil, beberapa wartawan dipaksa untuk menghapus rekaman gambar yang telah mereka peroleh, meski ada beberapa wartawan yang berhasil menyelamatkan informasi publik yang mereka dapatkan tersebut. Terlihat sekali kesan bahwa TNI AU berupaya untuk menutup-nutupi kejadian ini untuk tidak diinformasikan kepada publik.
|
|
aries
Angkasa members
Posts: 636
|
Post by aries on May 20, 2009 13:32:28 GMT 7
|
|
|
Post by raider on May 20, 2009 20:42:20 GMT 7
sejak re-enginge, A-1325 sudah melakukan 808 jam terbang setelah itu naas menerpanya di Magetan apa sebenarnya yang terjadi..
doaku untuk para arwah yang telah gugur bersama L-100-30 A-1325
|
|
|
Post by raider on May 20, 2009 20:47:40 GMT 7
berikut rilis dari Dispenau:
Pesawat Hercules C-130 A-1325
Jenis Pesawat : Hercules C-130
Tile Number : C-130 / A- 1325
Kesatuan : Skadron Udara 31
Mission : Penerbangan Angkutan Udara Militer
(PAUM) 233
Route Penerbangan : Halim – Iswahjudi – Hassanuddin –
Woltermongonsidi – Patimura – Biak
Awak pesawat : 1). Mayor Pnb Danu Setiawan
2). Kapten Pnb M. Firdaus Younan
3). Lettu Pnb Ferdinan Liberzani P
4). Kapten Nav Arief Permadi (Nav)
5). Lettu Lek Oman Sunantri(Rtu)
6). Kapten Tek Sujito(Jmu)
7). Peltu Suhartono
8). Praka Heru M
9). Lettu Tek Apo SM (LM)
10). Pelda M. Rohim
11). Serka Agus Indra
Penumpang : 111 orang termasuk awak pesawat
Kondisi pesawat : Terbakar
Cuaca : Cerah
Korban : 96 org penumpang + 2 warga setempat meninggal, 15 org penumpang hidup
Data Teknis
Umum
Type : L - 100 - 30
Penggunaan : Angkut Berat, pasukan, barang
Pabrik : Lockheed AC. Co. Georgia USA
Motor : Allison 501 - D 22 A.
4 buah Turbo Prop
Kemampuan Muat
Awak Pesawat : 9 org, min 4 org
Penumpang : Pasukan 128 org, pasukan para 92 org, tandu 97 buah / perawat 4 org.
Daya Angkut : 51,0007 LBS (23137 kg)
VIP : 105 org
Kemampuan Terbang
Lepas Landas : 5050 Ft
Pendaratan : 2450 Ft
Kecepatan Maksimum : 361 MPH (581 KM/HR)
Jarak Jelajah : 2090 MIL (3362 KM)
Tinggi Terbang : 32600 Ft
Lama Terbang : 10 jam
|
|
|
Post by tanguy on May 21, 2009 19:09:28 GMT 7
Salam bukan bermaksud untuk Su-Udzon atau berburuk sangka tapi coba teman2 forum mencari di gudang atau rak buku (yang menyimpan majalah Angkasa lama secara pribadi) cari Majalah Angkasa No. 2 November 2008 Tahun XIX buka Halaman 62-63 nah di rubrik tersebut tertera bahwa Hercules dengan Regirtrasi A-1325 adalah satu2nya Hercules pertama yang melakukan ujicoba mesin C-130 H/HS nah lho.......... mohon pertimbangannya
|
|
aries
Angkasa members
Posts: 636
|
Post by aries on May 22, 2009 10:57:07 GMT 7
jenazah tiba di Makassar... credit to Lancero@militaryphotos.net
|
|
aries
Angkasa members
Posts: 636
|
Post by aries on May 22, 2009 13:46:17 GMT 7
|
|
|
Post by cakrabyuha on May 22, 2009 22:29:43 GMT 7
Keliat foto kecelakaannya, kok kayaknya jatuh ini pesawat fatal banget yah....
|
|
|
Post by chamis737 on May 23, 2009 11:51:30 GMT 7
Turut berduka dan salah satu wara yang gugur adalah putri terbaik NTB yang baru saja lulus dan akan ditugaskan di KOOPS Makassar..
|
|
|
Post by dharma "THE RAPTOR" on May 24, 2009 10:03:20 GMT 7
kenapa ya setiap kali ada kecelakaan pesawat TNI, kita selalu kehilangngan Putra Putri terbaik bangsa? kenapa ngak orang2 yang TAMAK di negeri ini... nyesek dada ini rasanya..........
|
|
wiro
Angkasa members
Posts: 329
|
Post by wiro on May 25, 2009 14:39:42 GMT 7
KIAMAT UDAH DEKET KALEEE......(KYK DEDI MIZWAR AJEEE...)
|
|
|
Post by raider on May 25, 2009 21:10:52 GMT 7
ya..... secara tidak langsung ini adalah "PERINGATAN" dari Tuhan Yang Maha Kuasa. barangkali dengan korban jiwa yang besar ini, diharapkan seluruh bangsa ini introspeksi, tafakur, dan sadar. sudah banyak korban, dan kita jangan lagi saling menyalahkan. lebih baik semua saling mengoreksi diri sendiri terlebih dahulu.
TNI AU sendiri pasti tidak ingin pesawatnya jatuh terus. tidak ingin keluarga besarnya gugur satu persatu. apalagi korban sipil ikut jadi korban jiwa juga.
semoga tim yang bekerja menyelidiki musibah ini serta semua komponen yang terlibat, akhirnya menemukan titik pangkal dari musibah beruntun ini.
doa kita yang masih hidup di dunia untuk mereka yang telah berada di alam baka sana.. amiin.
|
|