|
Post by alvida on Apr 15, 2009 16:30:43 GMT 7
aku buat dua versi, yaitu Co-In dan serang maritim versi Co-In, memakai canon 37mm di dagu pesawat, serta lapisan anti peluru di bawah kokpit untuk melindungi pilot dan magazen. versi serang maritim. posisi canon digantikan oleh perangkat pendeteksi jejak mesin diesel kapal selam serta ruangan kosong yang sebelumnya untuk magazen kanon digantikan oleh perangkat MAD serta radar pemandu untuk rudal anti kapal
|
|
|
Post by stealthflanker on Apr 15, 2009 18:02:40 GMT 7
Hehe..unik desainnya ... jadi agak inget ama Orca Fighternya Tiberian Sun ngomong-ngomong pesawatnya pake berapa mesin mas ? hmm mengenai saran-saran sih.... ada 1... yang saya agak kritisi..mengenai ekor pesawat , kalau menghadap ke bawah..saya takutkan pesawat ini nanti akan memerlukan runaway yang relatif panjang dari pesawat sejenisnya..karena bahaya "Tailstrike" dimana ekor pesawat akan "menggesek" landasan sewaktu pesawat mulai menukik keatas .. alternatifnya adalah penggunaan roda pendaratan yang relatif tinggi ... namun dikhawatirkan menambah berat..yang nantinya akan mengurangi performa
|
|
|
Post by alvida on Apr 15, 2009 18:10:15 GMT 7
Hehe..unik desainnya ... jadi agak inget ama Orca Fighternya Tiberian Sun ngomong-ngomong pesawatnya pake berapa mesin mas ? hmm mengenai saran-saran sih.... ada 1... yang saya agak kritisi..mengenai ekor pesawat , kalau menghadap ke bawah..saya takutkan pesawat ini nanti akan memerlukan runaway yang relatif panjang dari pesawat sejenisnya..karena bahaya "Tailstrike" dimana ekor pesawat akan "menggesek" landasan sewaktu pesawat mulai menukik keatas .. alternatifnya adalah penggunaan roda pendaratan yang relatif tinggi ... namun dikhawatirkan menambah berat..yang nantinya akan mengurangi performa mesinnya 2 alisson turbo prop dengan 6 bilah baling-baling, memang saat mulai menggambar saya merasa ada yang aneh dengan desain sayap ekornya, dan memang sudah diputuskan untuk memakai landing gear yang panjang. memang akan berat tetapi pesawat ini nggak didesain untuk kecepatan.
|
|
|
Post by alvida on Apr 18, 2009 10:36:14 GMT 7
desain penempatan magazen kanon 37mm dan radar prototype untuk uji desain
|
|
|
Post by garand on Apr 18, 2009 11:45:13 GMT 7
Tail yang uniq. MQ1 juga pake jenis tail yang terbalik. tp jumlah tail yang 2 buah dan tidak terlalu vertikal. dengan roda yang "cingkrang" akan menyelesaikan masalah tersebut. tp kl untuk pesawat macam NC-212 dengan roda pendaratan yang "cingkrang" sepertinya akan menimbulkan masalh baru.
|
|
|
Post by alvida on Apr 18, 2009 12:09:28 GMT 7
memang benar...pesawat ini punya 2 tail fin yang posisinya agak serong, dengan roda depan yang lebih pendek dari roda belakang
|
|
|
Post by alvida on Jun 13, 2009 10:39:36 GMT 7
versi perbaikan, perubahan pada desain sirip dan sayap ekor menjadi desain konvensional, sementara untuk mesin tetap mengandalkan turbo prop dengan versi yang lebih kuat dengan 8 bilah baling-baling namun dilengkapi dengan cover pelindung yang berfungsi seperti fenestron pada helikopter untuk mengurangi getaran dan vibrasi suara serta sekaligus sebagai pelindung blades baling-baling. untuk senjata dilengkapi 12 pucuk canon 12.7mm, (6 pada moncong dan 6 pada sisi samping fuselage) 1 unit canon 37 mm (pada dagu sebelah kanan, dan 1 unit aden gun di bagian bawah perut. untuk itu radar dihilangkan dan diganti dengan radar navigasi standar jarak pendek serta untuk keperluan pembidikan dan identifikasi target dilengkapi dengan perangkat IRSTS
|
|