Post by raider on May 23, 2008 16:24:10 GMT 7
Drag Chute F-5 Buatan Dislitbangau Diujicoba nih..
LANUD ISWAHJUDI (23/5),- Berbagai Upaya telah dilakukan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU (Dislitbangau) untuk dapat membuat komponen-komponen pesawat seperti halnya Drag Chute pesawat tempur F-5 Tiger II yang telah diuji coba secara langsung dalam beberapa kali pendaratan, di landasan pacu Lanud Iswahjudi Magetan Jawa Timur, selama dua hari dari tanggal 21-22 Mei 2008.
Drag Chute sendiri merupakan salah satu komponen yang ada di pesawat-pesawat tempur, berbetuk payung dan terletak di ekor pesawat. Fungsinya untuk memperlambat laju pesawat saat mendarat, sehingga sangat penting sekali terutama bila pesawat-pesawat tempur harus mendarat dilandasan pendek.
Uji coba yang disaksikan oleh Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Dede Rusamsi beserta pejabat dari Mabes TNI AU itu berjalan lancar meskipun belum sempurna. Namun demikian menurut Marsma TNI Dede Rusamsi, upaya yang telah dilakukan oleh Dislitbangau itu perlu disambut baik karena kedepan akan sangat bermanfaat bagi TNI AU dalam mengurangi ketergantungan suku cadang dari negara-negara produsen pesawat-pesawat tempur yang digunakan TNI AU.
Marsma TNI Dede Rusamsi juga berharap, Drag Chute yang memiliki fungsi penting bagi pesawat-pesawat tempur itu, bila telah berhasil secara baik dan layak digunakan sesuai yang dipersyaratkan sebagaimana yang telah di uji cobakan di pesawat tempur F-5 dan Sukhoi SU-30 MK/SU-27 SK dapat dikembangkan untuk pesawat-pesawat tempur lainnya, seperti F-16 Fighting Falcon, Hawk MK-53 dan lain-lainnya.
Untuk mencapai kesempurnaan hasil karya Litbangau tersebut, memang masih panjang proses yang harus dilalui hingga dapat diproduksi secara massal, namun semangat untuk bangkit dan berbuat untuk menjawab tantangan yang ada, nampak jelas apalagi bila melihat warna dari Drag Chute yang merah putih, sementara produk aslinya berwarna putih polos ujar Marsma TNI Dede Rusamsi yang setia dan antusias memberikan beberapa koreksi, selama dua hari menyaksikan jalanya uji coba.
Sementara itu, menurut penanggung jawab pelaksanaan kegiatan uji coba Kolonel Sus Drs. Mukrodji, M.M, prototype Drag Chute pesawat tempur F-5 telah melalui serangkaian uji coba termasuk uji statis di laboratorium dan selanjutnya uji dinamis langsung di pesawat F-5 untuk memperoleh hasil yang optimal. Namun lanjutnya hasil uji dinamis yang berlangsung selama dua hari tersebut, akan dievaluasi lagi di Dislitbangau sebelum dinyatakan memenuhi spesifikasi sebagaimana yang dipersyaratkan untuk dapat digunakan.
LANUD ISWAHJUDI (23/5),- Berbagai Upaya telah dilakukan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU (Dislitbangau) untuk dapat membuat komponen-komponen pesawat seperti halnya Drag Chute pesawat tempur F-5 Tiger II yang telah diuji coba secara langsung dalam beberapa kali pendaratan, di landasan pacu Lanud Iswahjudi Magetan Jawa Timur, selama dua hari dari tanggal 21-22 Mei 2008.
Drag Chute sendiri merupakan salah satu komponen yang ada di pesawat-pesawat tempur, berbetuk payung dan terletak di ekor pesawat. Fungsinya untuk memperlambat laju pesawat saat mendarat, sehingga sangat penting sekali terutama bila pesawat-pesawat tempur harus mendarat dilandasan pendek.
Uji coba yang disaksikan oleh Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Dede Rusamsi beserta pejabat dari Mabes TNI AU itu berjalan lancar meskipun belum sempurna. Namun demikian menurut Marsma TNI Dede Rusamsi, upaya yang telah dilakukan oleh Dislitbangau itu perlu disambut baik karena kedepan akan sangat bermanfaat bagi TNI AU dalam mengurangi ketergantungan suku cadang dari negara-negara produsen pesawat-pesawat tempur yang digunakan TNI AU.
Marsma TNI Dede Rusamsi juga berharap, Drag Chute yang memiliki fungsi penting bagi pesawat-pesawat tempur itu, bila telah berhasil secara baik dan layak digunakan sesuai yang dipersyaratkan sebagaimana yang telah di uji cobakan di pesawat tempur F-5 dan Sukhoi SU-30 MK/SU-27 SK dapat dikembangkan untuk pesawat-pesawat tempur lainnya, seperti F-16 Fighting Falcon, Hawk MK-53 dan lain-lainnya.
Untuk mencapai kesempurnaan hasil karya Litbangau tersebut, memang masih panjang proses yang harus dilalui hingga dapat diproduksi secara massal, namun semangat untuk bangkit dan berbuat untuk menjawab tantangan yang ada, nampak jelas apalagi bila melihat warna dari Drag Chute yang merah putih, sementara produk aslinya berwarna putih polos ujar Marsma TNI Dede Rusamsi yang setia dan antusias memberikan beberapa koreksi, selama dua hari menyaksikan jalanya uji coba.
Sementara itu, menurut penanggung jawab pelaksanaan kegiatan uji coba Kolonel Sus Drs. Mukrodji, M.M, prototype Drag Chute pesawat tempur F-5 telah melalui serangkaian uji coba termasuk uji statis di laboratorium dan selanjutnya uji dinamis langsung di pesawat F-5 untuk memperoleh hasil yang optimal. Namun lanjutnya hasil uji dinamis yang berlangsung selama dua hari tersebut, akan dievaluasi lagi di Dislitbangau sebelum dinyatakan memenuhi spesifikasi sebagaimana yang dipersyaratkan untuk dapat digunakan.