|
Post by haerudin on Jun 4, 2010 16:47:57 GMT 7
Kerjasama yang dibangun oleh Indonesia dan Korea dalam membuat pesawat tempur merupakan jalan keluar dari pembatasan2 yang diterapkan Amerika Serikat terhadap negara2 sekutunya seperti yang dialami oleh Jepang dan Israel dalam membangun pesawat tempur sendiri yang berbasis teknologi Amerika Serikat yang juga dialami oleh Korea Selatan didalam proyek A/T-50 Golden Eagle yang disaratkan tidak boleh melebihi kemampuan F-16, maka dengan menggandeng Indonesia sebagai negara bebas yang memiliki basis teknologi penerbangan melalui PT. DI diharapkan hambatan itu tidak terjadi sehingga kedua negara dapat mengembangkan pesawat tempur yang sesuai dengan kebutuhan masing2 dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia tanpa ada pembatasan dari negara tertentu, semoga usaha ini dapat berhasil ;D
|
|
|
Post by dharma "THE RAPTOR" on Jun 5, 2010 7:47:18 GMT 7
semoga juga usaha yang mulia ini tidak dibendung oleh para birokrat2 kita..... Maju terus bangsaku...............
|
|
ranger
Angkasa members
Posts: 391
|
Post by ranger on Jun 8, 2010 13:52:56 GMT 7
Hambatannya kok -kayaknya- selalu birokrat ya?
|
|
|
Post by haerudin on Jun 15, 2010 14:45:56 GMT 7
Tetapi kalau dipikir lebih dalam pesawat yang akan dibuat tersebut modelnya sudah ditentukan oleh korea dengan sebutan KFX berati PT.DI itu hanya berstatus pabrik yang membuat saja, seperti kalau kita mau membuat pakaian ketukang jahit, jadi tidak bisa disejajarkan dengan N-250 atau N-2130 yang mulai dari merancang sampai ke pabrikasi ya PT.DI yang membuat ;D
|
|