Post by raider on Mar 8, 2010 18:12:17 GMT 7
Ini kejadian minggu lalu.
syahdan radar Kohanudnas menangkap beberapa Lasa di sekitar Jogja. Deket banget, bahkan sudah masuk ke dalam teritori NKRI. kurang lebih 40 mil dari kota gudeg.
identifikasi pertama, empat Lasa tak dikenal. melakukan manuver di satu titik mengingatkan kita pada insiden di atas Bawean thn 2003. kohanudnas jelas tak diam, dilakukanlah koordinasi dengan satuan-satuan radar terdekat, antara lain Radar Congot. Lasa terus dipantau.
yang mengherankan, Lasa kali ini teridentifikasi hilang-timbul di radar. terus menerus begitu. dari empat kemudian berubah jadi enam. lalu ada indikasi mereka (baca: pesawat) melakukan latihan air-refueling. ditandai dengan dua pesawat mendekat ke satu titik, lalu menjauh dan diganti dengan dua pesawat lainnya. begitu bergantian.
kejadian awal terdeteksinya Lasa sekitar jam 9.30 pagi. setelah melakukan koordinasi birokrasi, akhirnya kohanudnas meminta F-16 dari Madiun untuk scramble. menjelang siang hari, tiga F-16 diterbangkan untuk mengejar Lasa.
begitu tahu disergap, Lasa mulai berpindah-pindah koordinat. ia terindikasi bergerak menjauh. yang mengherankan kecepatannya luar biasa tinggi sehingga F-16 kita kesulitan untuk mengejarnya. Dan ketika sampai pada koordinat yang diduga pun, ternyata Lasa tiba-tiba menghilang dari radar. Lebih mengherankan lagi karena Lasa naik ke ketinggian 60.000 kaki !!!
sungguh ini kejadian aneh. setelah berkutat lama, F-16 pun pulang ke markasnya di Iwj.
yang jadi pertanyaan kita paling tidak adalah:
1. Apakah jenis Lasa yang teridentifikasi radar kohanudnas itu?
2. Apakah mungkin ini makhluk aneh? atau kalau dalam taraf logika apakah ini pesawat siluman?
3. Apakah mungkin negara adidaya sedang menguji sebuah sistem/teknologi baru di wilayah udara kita?
4. Apakah mungkin Lasa ini tertangkap radar sehubungan dengan rencana kedatangan Presiden Obama ke Indonesia?
5. Perlu diketahui, kejadian seperti ini bukanlah hal baru. beberapa kali F-16 kita juga pernah dihadapkan pada kejadian serupa dimana ketika Lasa dikejar, ternyata secepat kilat ia lari/menghilang ke ketinggian yang tidak terjangkau.
6. Tidak hanya di area Jogja, kejadian ganjil sering terjadi di sebuah area menjelang Makassar. beberapa kali pesawat tni au kena locked-on oleh benda asing. hal ini mengingatkan pada kejadian pesawat Sukhoi tni au yang kena locked entah dari mana sehingga RWR-nya menyalak. pernah suatu ketika, dua pesawat tempur kita sengaja terbang ke area ganjil. satu pesawat terbang di depan, sedangkan satu pesawat lain sengaja menjauh di belakang untuk melindungi. setelah melintas, pesawat pertama memang kena locked, tapi satu pesawat di belakangnya yang berniat melindungi tak menemukan benda/pesawat apapun yang nge-locked pesawat pertama. sungguh aneh. ada apakah di area itu?
7. Terlepas dari benar tidaknya cerita di atas, perlu kita sadari bahwa, wilayah udara indonesia merupakan wilayah udara "terbuka" dimana pesawat-pesawat asing sangat mungkin untuk melakukan sesuatu di sana. memang beberapa wilayah sudah tercover oleh radar kita, tapi berapa persen yang tercover itu? dan berapa lama radar kita berfungsi per harinya?
8. Minimnya deterens militer yang kita miliki menyebabkan pihak-pihak asing tidak begitu gentar berulah di wilayah udara NKRI. ini yang harus menjadi keprihatinan kita semua. Seandainya kita punya armada buru sergap yang banyak yang standby dengan senjata2 mautnya, rudal-rudal antipesawat dari ujung Sumatera hingga ujung Papua, tentulah pihak asing juga akan berpikir seribu kali !!!
* Lasa: istilah militer indonesia untuk Laporan Sasaran
syahdan radar Kohanudnas menangkap beberapa Lasa di sekitar Jogja. Deket banget, bahkan sudah masuk ke dalam teritori NKRI. kurang lebih 40 mil dari kota gudeg.
identifikasi pertama, empat Lasa tak dikenal. melakukan manuver di satu titik mengingatkan kita pada insiden di atas Bawean thn 2003. kohanudnas jelas tak diam, dilakukanlah koordinasi dengan satuan-satuan radar terdekat, antara lain Radar Congot. Lasa terus dipantau.
yang mengherankan, Lasa kali ini teridentifikasi hilang-timbul di radar. terus menerus begitu. dari empat kemudian berubah jadi enam. lalu ada indikasi mereka (baca: pesawat) melakukan latihan air-refueling. ditandai dengan dua pesawat mendekat ke satu titik, lalu menjauh dan diganti dengan dua pesawat lainnya. begitu bergantian.
kejadian awal terdeteksinya Lasa sekitar jam 9.30 pagi. setelah melakukan koordinasi birokrasi, akhirnya kohanudnas meminta F-16 dari Madiun untuk scramble. menjelang siang hari, tiga F-16 diterbangkan untuk mengejar Lasa.
begitu tahu disergap, Lasa mulai berpindah-pindah koordinat. ia terindikasi bergerak menjauh. yang mengherankan kecepatannya luar biasa tinggi sehingga F-16 kita kesulitan untuk mengejarnya. Dan ketika sampai pada koordinat yang diduga pun, ternyata Lasa tiba-tiba menghilang dari radar. Lebih mengherankan lagi karena Lasa naik ke ketinggian 60.000 kaki !!!
sungguh ini kejadian aneh. setelah berkutat lama, F-16 pun pulang ke markasnya di Iwj.
yang jadi pertanyaan kita paling tidak adalah:
1. Apakah jenis Lasa yang teridentifikasi radar kohanudnas itu?
2. Apakah mungkin ini makhluk aneh? atau kalau dalam taraf logika apakah ini pesawat siluman?
3. Apakah mungkin negara adidaya sedang menguji sebuah sistem/teknologi baru di wilayah udara kita?
4. Apakah mungkin Lasa ini tertangkap radar sehubungan dengan rencana kedatangan Presiden Obama ke Indonesia?
5. Perlu diketahui, kejadian seperti ini bukanlah hal baru. beberapa kali F-16 kita juga pernah dihadapkan pada kejadian serupa dimana ketika Lasa dikejar, ternyata secepat kilat ia lari/menghilang ke ketinggian yang tidak terjangkau.
6. Tidak hanya di area Jogja, kejadian ganjil sering terjadi di sebuah area menjelang Makassar. beberapa kali pesawat tni au kena locked-on oleh benda asing. hal ini mengingatkan pada kejadian pesawat Sukhoi tni au yang kena locked entah dari mana sehingga RWR-nya menyalak. pernah suatu ketika, dua pesawat tempur kita sengaja terbang ke area ganjil. satu pesawat terbang di depan, sedangkan satu pesawat lain sengaja menjauh di belakang untuk melindungi. setelah melintas, pesawat pertama memang kena locked, tapi satu pesawat di belakangnya yang berniat melindungi tak menemukan benda/pesawat apapun yang nge-locked pesawat pertama. sungguh aneh. ada apakah di area itu?
7. Terlepas dari benar tidaknya cerita di atas, perlu kita sadari bahwa, wilayah udara indonesia merupakan wilayah udara "terbuka" dimana pesawat-pesawat asing sangat mungkin untuk melakukan sesuatu di sana. memang beberapa wilayah sudah tercover oleh radar kita, tapi berapa persen yang tercover itu? dan berapa lama radar kita berfungsi per harinya?
8. Minimnya deterens militer yang kita miliki menyebabkan pihak-pihak asing tidak begitu gentar berulah di wilayah udara NKRI. ini yang harus menjadi keprihatinan kita semua. Seandainya kita punya armada buru sergap yang banyak yang standby dengan senjata2 mautnya, rudal-rudal antipesawat dari ujung Sumatera hingga ujung Papua, tentulah pihak asing juga akan berpikir seribu kali !!!
* Lasa: istilah militer indonesia untuk Laporan Sasaran