Post by raider on May 7, 2008 17:29:46 GMT 7
Polisi Kembali Amankan Ratusan Amunisi
by : Rusman
Denpasar | Jurnal Nasional
Kepolisian resort (Polres) Buleleng, Bali, kembali mengamankan 400 butir amunisi yang diserahkan oleh salah seorang warga Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali pada Selasa (6/5). Sebelumnya di tempat yang sama, kepolisian setempat juga pernah menemukan ribuan butir amunisi di rumah kosong milik warga.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes AS. Reniban mengatakan, dari 400 butir peluru yang diserahkan warga yang identitasnya dirahasiakan, terdiri dari 25 peluru senjata laras panjang jenis moser aktif kaliber 7,62, dan peluru hampa sebanyak 340 butir kaliber 3,75, serta 10 butir puluru hampa kaliber 7,62.
“Amunisi itu diserahkan oleh salah satu warga ke Polsek Sukasada dan kini tengah ditangani di Polres Buleleng ,”ujar perwira kelahiran NTT ini.
Namun demikian, Reniban mengemukakan, peluru itu diserahkan atas kesadaran warga dan diduga merupakan hasil operasi Sapu Jagat Tahun 1986 lalu yang oleh warga senjatanya diserahkan, tapi amunisinya disimpan.
Sementara peluru tersebut merupakan peluru senjata laras panjang jenis moser yang termasuk senjata api jenis lama.
“ Kasusnya tengah dalam penyelidikan dan identitasnya sengaja dirahasiakan demi kepentingan penyidikan. Kasus sebelumnya, juga belum ada titik terang tentang siapa pemilik ribuan amunisi di rumah kosong yang sudah lama ditinggal pemiliknya,” ujar Reniban.
Diduga kuat amunisi itu juga dibuang pemiliknya. Namun dia salut, bila ada masyarakat yang sukarela menyerahkan amunisi ke aparat kepolisian. “Menyimpan amunisi dapat dikenakan pasal undang-undang darurat, sebelum diketahui aparat lebih baik diserahkan kepada yang berwenang,” tegasnya. IDM Parwita Wijaya
by : Rusman
Denpasar | Jurnal Nasional
Kepolisian resort (Polres) Buleleng, Bali, kembali mengamankan 400 butir amunisi yang diserahkan oleh salah seorang warga Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali pada Selasa (6/5). Sebelumnya di tempat yang sama, kepolisian setempat juga pernah menemukan ribuan butir amunisi di rumah kosong milik warga.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes AS. Reniban mengatakan, dari 400 butir peluru yang diserahkan warga yang identitasnya dirahasiakan, terdiri dari 25 peluru senjata laras panjang jenis moser aktif kaliber 7,62, dan peluru hampa sebanyak 340 butir kaliber 3,75, serta 10 butir puluru hampa kaliber 7,62.
“Amunisi itu diserahkan oleh salah satu warga ke Polsek Sukasada dan kini tengah ditangani di Polres Buleleng ,”ujar perwira kelahiran NTT ini.
Namun demikian, Reniban mengemukakan, peluru itu diserahkan atas kesadaran warga dan diduga merupakan hasil operasi Sapu Jagat Tahun 1986 lalu yang oleh warga senjatanya diserahkan, tapi amunisinya disimpan.
Sementara peluru tersebut merupakan peluru senjata laras panjang jenis moser yang termasuk senjata api jenis lama.
“ Kasusnya tengah dalam penyelidikan dan identitasnya sengaja dirahasiakan demi kepentingan penyidikan. Kasus sebelumnya, juga belum ada titik terang tentang siapa pemilik ribuan amunisi di rumah kosong yang sudah lama ditinggal pemiliknya,” ujar Reniban.
Diduga kuat amunisi itu juga dibuang pemiliknya. Namun dia salut, bila ada masyarakat yang sukarela menyerahkan amunisi ke aparat kepolisian. “Menyimpan amunisi dapat dikenakan pasal undang-undang darurat, sebelum diketahui aparat lebih baik diserahkan kepada yang berwenang,” tegasnya. IDM Parwita Wijaya