|
Post by priyono on Jul 5, 2008 20:13:09 GMT 7
Mungkin ini sudah pernah di bahas di edisi Koleksi Angkasa atau di sumber-sumber lain, akan tetapi tidak ada salahnya bila saya postingkan agar menambah wawasan kita bersama.
1 Yonif 111/Karma Bakti 2 Yonif 112/Dharma Jaya 3 Yonif 113/Jaya Sakti 4 Yonif 114/Satria Musara 5 Yonif 115/Macan Leuser 6 Yonif 116/Garda Samudera 7 Yonif 100/Raider 8 Yonif 121/Macan Kumbang 9 Yonif 122/Tombak Sakti 10 Yonif 123/Rajawali 11 Yonif 125/Simbisa 12 Yonif 126/Kala Cakti 13 Yonif 131/Braja Sakti 14 Yonif 132/Bima Sakti 15 Yonif 133/Yudha Sakti 16 Yonif 134/Tuah Sakti 17 Yonif 141/Aneka Yudha Jaya Perkasa 18 Yonif 142/Ksatria Jaya 19 Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya 20 Yonif 144/Jaya Yudha 21 Yonif 200/Raider 22 Yonif 201/Jaya Yudha 23 Yonif 202/Taji Malela 24 Yonif 203/Arya Kemuning 25 Yonif 301/Prabu Kian Santang 26 Yonif 303/Setia Sampai Mati 27 Yonif Linud 305/Tengkorak 28 Yonif 310/Kidang Kencana 29 Yonif 312/Kala Hitam 30 Yonif 315/Garuda 31 Yonif 320/Badak Putih 32 Yonif 321/Galuh Taruna 33 Yonif 323/Raider 34 Yonif 300/Raider 35 Yonif Linud 328/Dirgahayu 36 Yonif Linud 330/Tri Dharma 37 Yonif 400/Raider Srondol 38 Yonif 403/Wirasada Pratista 39 Yonif 405/Surya Kusuma 40 Yonif 406/Candra Kusuma 41 Yonif 407/Padma Kusuma 42 Yonif 408/Suhbrasta 43 Yonif 410/Alugora 44 Yonif 411/Pendawa 45 Yonif 412/Raider 46 Yonif 413/Bremoro 47 Yonif 501/Bajra Yudha 48 Yonif 502/Ujwala Yudha 49 Yonif 503/Mayangkara 50 Yonif 500/Raider 51 Yonif 509/Dharma Yudha 52 Yonif 511/Dibyatama Yudha 53 Yonif 512/Quratara Yudha 54 Yonif 514/Sabadda Yudha 55 Yonif 515/Utara Yudha 56 Yonif 516/Caraka Yudha 57 Yonif 521/Dadaha Yudha 58 Yonif 527/Baladibya Yudha 59 Yonif 611/Awang Long 60 Yonif 600/Raider 61 Yonif 613/Raja Alam 62 Yonif 621/Manuntung 63 Yonif 623/Bhakti Wira Utama 64 Yonif 631/Antang Elang 65 Yonif 641/Beruang Hitam 66 Yonif 642/Kapuas Sintang 67 Yonif 643/Wanara Sakti 68 Yonif 644/Walet Sakti 69 Yonif 431/Satria Setia Perkasa 70 Yonif 432/Dharma Putera 71 Yonif 433/Julu Siri 72 Yonif 700/Raider Makasar 73 Yonif 711/Raksatama 74 Yonif 712/Wiratama 75 Yonif 713/Satyatama 76 Yonif 714/Sintuwu Marusu 77 Yonif 721/Makkasau 78 Yonif 725/Woroagi 79 Yonif 726/Tamalatea 80 Yonif 731/Kabaressy 81 Yonif 732/Banau 82 Yonif 733/Raider 83 Yonif 900/Raider 84 Yonif 742/Satya Wira Yudha 85 Yonif 743/Pradnya Samapta Yudha 86 Yonif 744/Satya Yudha Bhakti 87 Yonif 751/Vira Jaya Sakti 88 Yonif 752/Vira Yudha Sakti 89 Yonif 753/Arga Vira Tama 90 Yonif 754/Eme Neme Kangasi 91 Yonif 755/Yalet 92 Yonif 756/Winame Sili
Yonif Baru , Yonif sedang dalam proses pembentukan:
1.Yonif 147 Embrionya ada di wilayah Belitung Timur, nantinya berada di bawah Korem 045.
2.Yonif 614 Raja Pandita Berlokasi di Kabupaten Malinau Kaltim
3.Yonif 622 Tanah Laut Belum ada info yang banyak, mohon ditambahkan.
4.Yonif 644 Walet Sakti Berlokasi di Putussibau.Untuk melengkapi Brigif-19
5.Yonif 715 Menurut rencana berlokasi di Luwuk.Untuk melengkapi Brigade Infanteri yang nantinya akan berisi Yonif 711, Yonif 714 dan Yonif 715.
6.Yonif 735 Berlokasi di Morotai.Organik dari Korem Korem 152/Babullah
Selain itu menurut rencana Yonif 612 akan dibentuk lagi di Sangatta untuk melengkapi Yonif 611 dan 613 agar memenuhi syarat sebagai sebuah brigade infanteri yang terdiri dari 3 yonif.
Dari daftar diatas bisa kita kembangkan lagi mungkin sejarah berdirinya, prestasi tenpur, legenda-legenda, motto satuan, lambang satuan dsb.
Merdeka!
|
|
|
Post by priyono on Jul 7, 2008 16:09:29 GMT 7
YONIF 623/BWU REM 101/ANT DAM VI/TPR
Cikal bakal Batalyon Infanteri 623/Bwu ( Bhakti Wira Utama ) adalah Yon 600 RAIDERS KAL terbentuk atas dasar pemikiran sistem pertahanan kewilayahan di Kalimantan, dimana waktu itu disebut dengan KOWANDAKAL. Berdasarkan Rdg MEN/PANGAD No. TR-517/1961 dan Skep DEJAH KOANDA KAL No. KPTS. 14/3/1961 tanggal 17 Maret 1961 dibentuklah Yon 600 RAIDERS KAL yang diresmikan pada tanggal 22 Maret 1961 bertempat dihalaman MAKOANDAKAL oleh DEJAH KOANDA KAL BRIG. DJEN. TNI. H. HASAN BASRI.
Dalam perjalanannya Yon 600 RAIDERS banyak mengalami perubahan-perubahan seiring dengan perkembangan jaman diantaranya pada tahun 1969 dasar Skep PANGAD KAL No. KEP-1/1/1961 tanggal 3 Januari 1969 diubah menjadi Yon 600 LINUD KOANDA KAL dan pada tanggal 17 Juli 1969 menerima tunggul ” BHAKTI WIRA UTAMA ” pada tanggal 30 Januari 1970 dasar Skep Pangad Kal No Skep/3/I/1970 diubah menjadi Yon Linud Dam X/Lambung Mangkurat. Masih pada tahun 1971 diubah lagi menjadi Yonif Linud 600 Dam X/LM dasar Skep Pangdam X/LM No Skep/034-2/IV/1971 tgl 1 April 1971.
Memasuki tahun 1976 diadakan reorganisasi dari Yonif Linud Dam X/LM menjadi Yonif 623/BS dengan Skep Pangdam X/LM No. Skep/081/2/III/1976 tgl 31 Maret 1976. dan berdasarkan Sprin Pangdam X/LM No. Sprin/1384/XII/1985 tgl. 16 Desember menjadi Yonif 623/BS PPRC. Dan terakhir berdasarkan Sprin Pangdam VI/Tpr No. Sprin/498/III/1986 tgl 21 Maret 1986 menjadi Yonif Terr dengan sebutan Yonif 623/BWU Korem 101/Ant sampai dengan sekarang. (Pendam VI/Tpr/Dispenad)
Tambahan informasi:
Nama Yonif 600 sekarang digunakan untuk pasukan raider yaitu YONIF 600 Raiders
|
|
|
Post by priyono on Jul 7, 2008 18:21:42 GMT 7
Mulai hari ini akan saya coba sajikan beberapa sejarah perkembangan Batalyon Infanteri di lingkungan Kodam IV setalah tahun 1950, karena kebetulan sumber-sumbernya ada di rumah.
Yonif-400 Raiders-masih aktif
Pada awalnya dilatih sebanyak 2 kompi, yaitu:
Kompi Banteng Raiders I, terdiri dari anggota pilihan Yonif-401/Rajawali pimpinan Kapten Inf Oemar Said.Kompi ini dipimpin Kapten Pujadi. Kompi Banteng Raiders II, dipimpin oleh Kapten Yasir Hadibroto, personel diambil dari Yonif-402/Banteng Loreng pimpinan Kapten Soerono.Anggota diambilkan masing-masing dari tiap kompi sebanyak 1 peleton. Kompi BR I dan Kompi BR II di latih di BTC atau Battle Training Centre di Bandungan Sumowono selama 6 bulan. Setelah itu diujicoba dalam pertempuran menumpas DI/TII.
Pada tanggal 2 Agustus 1952 dibentuk lagi sebanyak 2 kompi, yaitu:
Kompi Banteng Raiders III dengan Komandan Kompi Kapten Soegiyono. Anggota dari Yonif-403/Pendowo pimpinan Mayor Soedarno. Kompi Banteng Raiders IV dengan Komandan Kompi Kapten Idris. Anggota diambil dari Yonif-404/Cocor Merah pimpinan Kapten Prawoto. Kemudian setelah ada 4 kompi BR tersebut di atas diadakan lagi penambahan:
Kompi Banteng Raiders V dengan Komandan Kompi Letnan Satu Ali Moertopo. Kompi Staff/Markas dengan anggota dari Yonif-405, Yonif-406 dan Yonif-407. Maka lengkap terbentuk 5 Kompi Senapan dan 1 Kompi Markas. Pada tanggal 25 Februari 1953 batalyon diresmikan dengan nama Batalyon-431/Banteng Raiders di Balaikota Tegal oleh Dan Meninf Subterr XII Letkol Achmad Yani.
Lihat nama lain di bawah : Yon-454, Yon 401
NB: diambil dari Wikipedia/buku brigif-4/majalah defender
Batalyon-401. Pertama kali dipakai oleh batalyon Rajawali pimpinan Mayor Hartoyo di Bumiayu. Bn 401 dengan peleburan dari bn 405 membentuk Bn 432, dengan Bn 407 membentuk Bn 431. Kemudian angka dipakai Yonif-401 Banteng Raiders hingga di bekukan menjadi Yonif 400 Raiders.
Batalyon-402 Pertama kali dipakai untuk nama satuan batalyon Banteng Loreng pimpinan Kapten Soerono ( mantan menkopolkam). Kemudian agak dipakai untuk Yonif 402 /Tajung Kusuma di Purbalingga ( sudah dibekukan)
Batalyon-403 Pertama kali dipakai oleh Yon 403 Pendowo pimpinan mayor Soedarmo.Setelah itu direorganisasi menjadi Bn 434. kemudian angka di pakai Yonif-403/Wirasada di Yogyakarta yang kemudian menerima peleburan dari Yonif-404/Pratista di Salatiga menjadi Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista yang ada di Korem 072 Yogyakarta.
Batalyon-404 Pertama kali dipakai oleh batalyon Cocor Merah pimpinan Mayor Sunaryo ( meninggal pada peristiwa Bn 426). Pernah dipakai untuk Yonif-404/Pratista yang dilebur ke dalam Yonif 403/Wirasada Pratista. Batalyon 404/pratistha sudah tidak aktif.
Batalyon-405 Digunakan untuk satuan yang dipimpin Mayor Kusmanto ( gugur sewaktu peristiwa Bn 426). Angka ini sekarang digunakan oleh Yonif-450/Surya Kusuma yang dulu hasil peleburan Yonif-433 dan yonif-439.
Batalyon-406 Digunakan untuk Bn kapten Sugiarto.Kemudian dengan Bn 402 membentuk Yonif- 433 yang nantinya dilebur dengan Yonif-432 menjadi Yonif-405/Surya Kusuma. Sekarang digunakan untuk Yonif-406/Candra Kusuma.
Batalyon-407 Kali pertama digunakan oleh Bn kapten Ngadiman di Slawi.Kemduian Bn ini dilebur dengan Bn lainnay membentuk Bn 431/Banteng raiders I. Sekarang dipakai oleh Yonif-407/Padma Kusuma yang merupakan hasil reorganisasi Yonif-434 dan Yonif-435.
Batalyon-408 Kali pertama di gunakan oleh Bn mayor Sarjono/Brigade Q yang kemudian berganti nama Yonif-448/Menif-14. Sekarang digunakan oleh Yonif-408/Suhbrastha Korem 074.
Batalyon-409 Kali pertama digunakan oleh Bn mayor Panuju/Be Q yang dengan Bn 411 dilebur menjadi Yonif-437. Angak 409 pernah dipakai oleh Yonif-409/Brigif-5 Dam VII yang sudah dibekukan.
Batalyon-410 Kali pertama dipakai oleh Bn mayor Daryatmo/Be Q.Kemudian diganti nama menjadi Yonif-436 yang akhirnya menjadi Batalyon RPKAD sekitar tahun 1965-an. Sekarang dipakai satuan Yonif-410 Alugoro di Blora
Batalyon-411 Kali pertama dipakai oleh Bn mayor Sruhardoyo/Be Q. Kemudian berganti nama Yonif-437 setelah dengan Bn 409 dilebur, Sekarang digunakan oleh Yonif-411 Pandawa/Brigif-6
Batalyon-412 Kali pertama digunakan oleh Bn Kapten Marsudi/Be Q.Kemudian sekitar 1953 berganti nama Yonif-438. Sekarang digunakan oleh Yonif-412 Raiders/Brigif-6.
Batalyon-413 Kali pertama digunakan Bn kapten Sukirman/Be Q.Kemudian berganti nama Yonif-439 yang dengan Yonif 433 melebur menjadi Yonif 405/Surya Kusuma. Sekarang digunakan oleh Yonif-413 Bremoro/Brigif-6 atau dulu dikenal sebagai Yonif-M.
|
|
|
Post by priyono on Jul 7, 2008 18:42:57 GMT 7
Batalyon 711 Di Kodam Udayana pernah ada Yon 711 yang ditempatkan di Singaraja.Pada awalnya Yon ini berasal dari Jawa Timur dan pernah berada di bawah Brigade Letkol Soedirman (Pensiun Letjend-ayah dari Bapak Basoefi Soedirman) semasa Clash II.Ketika di kirim menumpas RMS, Dan Yon 711 Mayor Abdullah gugur. Sekarang angka 711 dipakai oleh Yonif-711 Raksatama/ Korem 132 - Kodam VII/Wirabuana.
Batalyon 718 Lebih dikenal sebagai Batalyon 718 Tengkorak Putih.Kemudian menjadi bagian dari pembentukan Yon 330 di Divisi Siliwangi.
Batalyon 720 Atau disebut batalyon Wolter Monginsidi, dipimpin oleh Kapten Andi Sosse .Salah satu kompi dipergunakan untuk membentuk Batalyon R.Batalyon R dipergunakan untuk pembentukan Batalyon 758 yang akhirnya menjadi Yon-700.
|
|
|
Post by priyono on Jul 7, 2008 18:55:14 GMT 7
Batalyon-501 Pernah digunakan oleh Batalyon Sumadi. Sekarang digunakan untuk Yonif Linud 501 yang sebelumnya dari Yonif-530.Sedang Yonif-530 adalah peleburan dari Yon 504 dan Yon 518.
Batalyon 520 Pernah digunakan untuk nama satuan di Ngawi.
Batalyon 504 Pernah digunakan untuk nomor satuan dari Yon Merak di Kediri, kemudian dillebur menjadi Yon 530.
Batalyon 508 Pernah digunakan untuk batalyon 508 Gelatik.
Batalyon 510 Pernah digunakan untuk satua di banyuwangi.Dilebur menjadi Yon-527
|
|
|
Post by priyono on Jul 16, 2008 18:52:10 GMT 7
Di Lingkungan T.T/ Kodam IV ada pernah 2 Batalyon yang terpaksa dihapus karena adanya keterlibatan mereka dalam kasus DI/TII pada akhir tahun 1951 yaitu Batalyon 423 dan Batalyon 426.Dalam menumpas gerakan ada beberapa hal yang perlu dicatat.
1.Pihak yang dihadapi adalah pasukan 1 : 1, sudah teruji dalam perang gerilya melawan Belanda.Benar-benar pasukan hasil reorganisasi dan screening saat itu.
2.Pihak yang dihadapi adalah sama-sama TNI, sehingga mengenal taktik dan siasat pihak penumpas dalam hal ini TNI dari pemerintah.
3.Pihak TNI sendiri sedang mengalami sebuah era peralihan dari gerilya sehingga harus mengubah mental dari gerilya menjadi tentara profesional, hal ini mempengaruhi penumpasan di lapangan.Sehingga untuk menumpas gerakan ini dibutuhkan banyak batalyon TNI, bahkan melibatkan pula sebagian dari TT Brawijaya untuk menjaga perembesan di perbatasan Ja-teng dan Jatim, juga perbatasan Jateng-Jabar.
4.Pihak Batalyon 426 sebelumnya telah berhasil membuat kantong gerilya ketika masa perang kemerdekaan yang ternyata sangat bermanfaat bagi gerakan mereka ke daerah-daerah pengunduran atau terugval basis.Dulu semasa gerilya Bn 426 banyak menguasai daerah klaten dan berbagi wilayah dengan Bn Sunitioso ( Bn IV/ V). Di daerah Klaten inilah pihak TNI kehilangan 2 perwira yaitu Mayor Sunaryo ( dan Yon 417) dan Mayor Kusmanto ( Dan Brigade Pragola) dalam penumpasan Bn 426 tersebut. Majalah Banteng Negara tahun 1952 ( bulannya lupa) mencatat sudah 137 anggota yang meninggal dalam operasi penumpasan tersebut.
5.Faktor keyakinan moral dari gerakan Bn 426 atau DI-TII yang sudah kuat dan mengakar karena berasal dari laskar Hizbullah dan Sabilillah.
Itulah sedikit yang bisa disimpulkan dari hasil baca-baca buku.Lainnya di tambahkan boleh juga.
|
|
|
Post by dixie on Jul 17, 2008 16:28:40 GMT 7
Infonya mantep mas Pri....
Tq...!
|
|
|
Post by priyono on Jul 17, 2008 18:20:47 GMT 7
saya lanjutkan ya....Soal Bn 426 tadi.
Dari buku sejarah Rumpun Diponegoro, Banteng Negara, Darul Islam karya C Van Dijk saya sarikan garis besarnya :
Suatu hari pasukan TNI berhasil menembak mati Mayor TII ( tentaranya DI) bernama Mughny.Dari hasi pemeriksaan ditemukan dokumen agar dilakukan pelarian dari unit Batalyon 423 dan 426 ke pihak DI /TII. Berdasar dokumen tersebut dilakukan pemanggilan oleh Panglima TT Diponegoro saat itu Kol Gatot Subroto terhadap nama-nama yang ada dalam dokumen tersebut. Dari pihak Bn 423 mayor Basuno datang melapor dengan seluruh komandan kompi.Pada saat itu Bn 423 sedang berada di daerah Gerakan Banteng Negara dalam rangka penumpasan DI/TII dan tetap menyatakan kesetiannya terhadap Indonesia.
Dari pihak Bn 426 , Mayor Munawar menghadap, Kapten Sofyan tidak menghadap dan bersedia menanggung resiko.Kapten Sofyan menolak datang ke markas Divisi karena memang telah benar-benar sadar bahwa hubungan dirinya dengan DI/TII telah diketahui.
Memang sebelumnya di daerah Brebes dan Tegal, berdasar informasi dari tawanan DI yang berhasil ditangkap, ada indikasi bantuan secara diam-diam dari oknum 423 dan 426. Sementara itu di sejumlah markas Bn 426 diantaranya di Kudus, telah dikepung oleh batalyon pro Pemerintah dan akhirnya timbul peperangan dan kurang lebih 3 kompi dari Bn 426 berhasil lolos ketika sedang hujan lebat dalam baku tembak tersebut.
Dari Kudus , Bn 426 memperoleh perkutan dua kompi lagi yang membelot yang dipimpin oleh Kapten Alif dari Magelang dan sejumlah pembelot dari Bn 427 Salatiga.Gerakan ini kemudian mencapai daerah Klaten sebulan kemudian dan disinilah terjadi peperangan hebat.
Mengapa Bn 426 mundur ke Klaten? Wilayah Klaten ketika terjadi clash II merupakan wilayah gerilya dari Bn 426 sebelumnya.Jadi sudah mengenal medan dan kondisi lapangan, sekaligus kader-kader mereka selama Clas II ikut membantu gerakan tersebut.Bahkan mereka membongkar kembali timbunan senjata selama perang clash II.
Gerakan berhasil ditumpas oleh pasukan TNI sedang sisa gerakan ini bergabung dengan DI di daerah Jawa Tengah,bergabung dengan Di Jawa Barat dan sebagian beroperasi di daerah Merapi Merbau atau MMC
|
|
|
Post by priyono on Aug 9, 2008 15:59:57 GMT 7
Batalyon Infantri 600/Raider
Kodam VI/Tanjungpura memiliki satu Batalyon pemukul yang berkedudukan di Manggar Balikpapan Kalimantan Timur. Yaitu Batalyon Infanteri 600/Raider, satuan ini merupakan bagian dari salah satu Batalyon yang diandalkan oleh Kodam VI/Tanjungpura dalam perannya sebagai alat pertahanan dan keamanan di wilayah Kalimantan khususnya dan Nusantara pada umumnya. Secara taktis operasional dan adminitrasi, Yonif 600/Raider langsung berada dibawah kendali Panglima Kodam VI/Tanjungpura.
Cikal bakal Yonif 600/Raider berawal dari pecahan Yonif 609 Semanggi/Klaper yang saat itu baru saja selesai melaksanakan tugas operasi penumpasan DI/TII di Indramayu Jawa Barat yang di lebur dengan Resimen Induk 22/Tanjungpura dan secara resmi menjadi Yonif 612/Modang pada tanggal 1 September 1959.
Dengan adanya upaya penyempurnaan organisasi secara terus menerus maka pada tahun 1966/1967 Yonif 612/Modang mengalami validasi dari yang semula hanya memiliki 4 Kompi kemudian dikembangkan menjadi 5 Kompi yang terdiri dari 3 Kompi Senapan, 1 Kompi Bantuan dan 1 Kompi Markas. Pada tahun 1985 berdasarkan Sprin Pangdam IX Mulawarman nomor Sprin/96/1/I/1985 Yonif 612/Modang beralih status dan masuk dalam jajaraan Korem 091/ASN Kalimantan Timur.
Berdasarkan Surat Perintah Pangdam VI/Tanjungpura nomor: sprin/498/III/1986 tanggal 21 Maret 1986 terjadi perubahan status Batalyon Infanteri 612/Modang yang semula berada dibawah komando Korem 091/ASN menjadi Batalyon BS Mobil yang komando pengendaliannya langsung di bawah Pangdam VI/Tanjungpura terhitung mulai tanggal 1 April 1986.
Kemudian pada tanggal 21 Juli 1987, berdasarkan Surat Perintah Pangdam VI/Tanjungpura nomor sprin /386/VII/1987, Yonif 612/BS mobil resmi menjadi Batalyon Infanteri Lintas Udara 612/Modang dengan bersemboyankan PANTANG MENYERAH SAMPAI TITIK DARAH PENGHABISAN.
Pada tahun 2003, untuk mengatisipasi semakin kompleksnya ancaman terhadap integritas NKRI, maka pada Desembar 2005 bersama-sama 10 Batalyon PMK lainnya dari jajaran TNI AD, di Jakarta Kasad mengukuhkan 10 Batalyon Raider salah satunya Batalyon Infanteri 600/Raider. Hal ini diperkuat dengan Skep Kasad nomor Skep/44/X/2003 pada tanggal 20 Oktober 2003. Maka saat itu juga Yonif 612/Modang resmi menjadi Batalyon Infanteri 600/Raider dengan Bersemboyankan: “ Cepat Senyap Tepat”
sumber :http://www.kodam-tanjungpura.mil.id
|
|
|
Post by priyono on Aug 9, 2008 16:01:25 GMT 7
Batalyon Infanteri 644/ Walet Sakti Batalyon Infanteri 644/ Walet Sakti Tentara Nasional Indonesia Angkaran Darat di Kalimantan Barat yang berkedudukan di Kota Putussibau Kab. Kapuas Hulu, dirancang berdasarkan Surat Telegram Kasad Nomor ST/129/2004 tanggal 13 Februari 2004 tentang Perintah Membuat Kajian Pembentukan Kesatuan Baru dan Pengembangan di jajaran Kodam VI/Tpr. Oleh karena itu pada tanggal 1 Desember 2004 Kodim 1206/ Psb membuat Analisa Wilayah Ditinjau dari Strategi Dihadapkan Dengan Hakekat Ancaman, didalamnya memuat Rencana Dislokasi Yonif 644/ Walet Sakti yang berkedudukan di sebelah kiri Jl. Lintas Selatan Psb-Ptk Mungguk Keribang Km-7 Kel. Kedamin, Kec. Kedamin, Kab. Kapuas Hulu; berdasarkan SKT Camat Kedamin Nomor: 593-21/06/LRH-B/2002 tanggal 10 Oktober 2002 tertera seluas (500 x 1.000 meter), terletak diantara Northing 402550.38; Easting 151814.467 s.d. Northing 543.974; Easting 685.900. Sesuai pertimbangan Rencana Tata Ruang Putussibau, dan berdasarkan Surat Pangdam VI/Tpr Nomor B/998/IX/2007 tanggal 12 September 2007 tentang Saran Revisi dan Pengajuan Baru pada Rencana Pengembangan dan Pembentukan Kesatuan jajaran Kodam VI/Tpr TA. 2005 s.d 2024, dislokasi Mayonif 644/Wls dipindahkan di Jl. Lintas Utara Km-7 di desa Sibau Hilir, Kec. Putussibau, Kab. Kapuas Hulu, menuju perbatasan negara. sumber: www.kodam-tanjungpura.mil.id
|
|
|
Post by priyono on Aug 9, 2008 16:24:27 GMT 7
Batalyon Infateri 755/YaletBatalyon Infateri 755/Yalet memang pada awal mulanya yang menjadi cikal bakal adalah Kompi Senapan C Yonif 751/BS yang di Validasi menjadi kerangka Yonif 755/Yalet. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor: Kep / 59 /XI/ 2004 tanggal 29 Nopember 2004 terbentuklah Yonif 755/Yalet. Yonif 755/Yalet sebelumnya adalah organik Korem 174/ATW, akan tetapi setelah dibentuknya Brigif 20/Ima Jaya Keramo, Yonif 755/Yalet alih status menjadi orgnik Brigif 20/ Ima Jaya Keramo, berdasarkan Skep Kasad Nomor: Skep / 72 / IV / 2007 tanggal 4 April 2007. Yonif 755/Yalet mempunyai tunggul yang berbentuk empat persegi panjang dengan dasar bahan beludru warna hijau dan berjumbai warna kuning emas dari benang sutera pada muka bagiankanan dilukiskan pataka Kodam XVII/Trikora dan pada muka bagian kiri di lukiskan Tunggul Yonif 755/Yalet, yang tersusun pertama Kepala Rusa dengan tanduk bercabang 7 yang melambangkan keperkasaan dan kekuatan, perlindungan dari segala bentuk ancaman, kecepatan dan kelincahan, Tanduk cabang tujuh melambangkan Sapta Marga. Tombak melambangkan senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, keutamaan berfikir dan frofesional. Untaian rantai melingkar melambangkan ikatan yang erat dan kokoh antara prajurit dengan rakyat, persatuian dan kesatuan. Pita merah dengan tulisan warna putih melambangkan alat pengikat tali persaudaraan serta membentuk kebersamaan jiwa dengan semangat berkobar-kobar dan dilandasi dengan keluhuran budi. Dan tulisan ” YALET ” berarti pasukan yang berani dan gagah perkasa yang membela kejujuran dan kebenaran. diambil dari: kodam-trikora.com/profil.html
|
|
|
Post by priyono on Nov 19, 2008 13:15:22 GMT 7
1. Tradisi yang berlaku bagi korps Infanteri. a. Peringatan hari infanteri. Tradisi ini ditujukan bagi korps Infanteri dilaksanakan setiap tanggal 19 Desember yang sebelumnya dilakukan rangkaian kegiatan mulai Karya Bhakti bersama masyarakat, lomba Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya, hingga peringatan Hari Infanteri tanggal 19 Desember. Oleh karena itu diperlukan tahapan dalam perencanaan, persiapan, hingga pengakhiran guna menjamin rangkaian kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara tertib dan lancar serta membawa rasa kebanggaan khususnya sebagai prajurit Infanteri. b. Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya. Untuk menumbuhkan jiwa korsa dan rasa bangga terhadap Korps Infanteri maka perlu adanya Tradisi Korps Infanteri Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya karena melalui kegiatan ini akan timbul rasa persatuan dan kesatuan dan rasa kebersamaan yang terjadi antara sesama prajurit yang dalam kondisi capek, lelah, haus, mereka harus berjuang bersama untuk mempertahankan keutuhan satuannya sampai kesasaran sehingga apabila hal ini tercapai maka akan membawa rasa bangga yang tinggi sebagai prajurit Infanteri. c. Tradisi Korps Pengukuhan Prajurit Baru Infanteri. Tradisi ini ditujukan bagi personel/siswa/pelajar yang melaksanakan pendidikan pertama di Pusdikif maupun Rindam-Rindam sebagai prajurit Korps Infanteri dengan harapan ada rasa kebanggaan sebagai prajurit Infanteri. 2. Tradisi Yang Berlaku Bagi Satuan Korps Infanteri. a. Tradisi Korps Peresmian Satif Baru. Tradisi korps peresmian satif baru ditujukan bagi satuan Infanteri, yang baru terbentuk di Kotama-Kotama. Tradisi ini dilaksanakan di masing-masing Kotama dalam bentuk upacara penyerahan lambang-lambang satuan dari Kasad kepada Pangdivif/Pangkotama atau dari Pangdivif/Dansatif kepada Dansatif bawahan. b. Peringatan Hari Ulang Tahun Satuan Infanteri. Peringatan Hari ulang tahun ini diikuti oleh Satuan Infanteri baik satuan tempur maupun satuan pendidikan. Kegiatan ini merupakan peringatan terhadap hari terbentuknya satuan terserbut, yang merupakan salah satu kebanggaan satuan, karena didalamnya akan dibacakan sejarah singkat satuan mulai awal terbentuknya satuan tersebut sampai pada hasil pembinaan satuan dan prestasi yang pernah diraih satuan tersebut baik dalam iven nasional maupun internasional hal ini tentu akan dapat memotivasi seluruh prajurit yang ada disatuan tersebut. c. Tradisi Korps Pelepasan/Penyambutan satuan Infanteri ke/Dari Daerah Operasi. Tradisi ini dilaksanakan pada saat satuan Infanteri berangkat/pulang ke/dari melaksanakan tugas oparasi namun tradisi ini sudah hampir jarang atau mungkin sudah tidak ada lagi kecuali upacara pemberangkatan / penyambutan operasi yang dilakukan oleh komando Garnisun hal tersebut bukan upacara khusus pelepasan/penyambutan satuan Infanteri karena berlaku juga bagi satuan-satuan korp lain. 3. Tradisi Bagi Perwira Korps Infanteri. a. Tradisi Korps Inagurasi Pamen Infanteri Yang Naik Pangkat Ke Golongan Pati. Tradisi ini ditujukan bagi personel Infanteri sebagai bentuk penghargaan Pussenif selaku pembina kecabangan Infanteri kepada Perwira Infanteri yang mendapatkan promosi kenaikan pangkat dan jabatan ke golongan Perwira tinggi. b. Tradisi Korps Penerimaan dan Pelepasan Prajurit Korps Infanteri. Tradisi korps ini ditujukan kepada seluruh prajurit korps Infanteri, calon maupun warga korps Infanteri yang akan masuk Satuan Infanteri maupun purna tugas. c. Tradisi Temu Korps Infanteri. Tradisi ini ditujukan bagi korps Infanteri dari generasi ke generasi dengan tujuan untuk mempererat tali silatuhrahmi dan ikatan bathin diantara Perwira yang berasal dari Korps Infanteri baik yang masih aktif maupun yang sudah purna tugas termasuk para Komandan Satuan Infanteri yang dilaksanakan sebelum peringatan Hari Infanteri. Diambil dari : www.pandusakti97.com/content/membangun-tradisi-corps-infanteri
|
|
|
Post by priyono on Nov 19, 2008 13:17:20 GMT 7
Ngomong Soal Infanteri, tunggu aksi anak2 komunitas airsoftgun solo pada puncak acara Hari Juang Kartika yang Insya Allah akan dilaksanakan di Pacitan .
|
|
aries
Angkasa members
Posts: 636
|
Post by aries on Nov 22, 2008 21:37:13 GMT 7
buset... thx berat infonya bro.... btw, makan apa seh bisa hapal segitu banyak? hehehe...
|
|
|
Post by priyono on Jul 27, 2009 11:10:44 GMT 7
SEKILAS PERKEMBANGAN BARU DI TNI-AD
PENGISIAN PERSONEL JAJARAN BRIGIF-22 DIVISI-3/KOSTRAD Unsur-unsurnay antara lain : Yonif 221/Motuli’ato di Popalo Gorontalo Yonif 222/Mo’otahangi di Tolongio Gorontalo Yonif 223/Mo’e’a di Sumalata Gorontalo Yonarmed-19/105 MM/Tarik/Bogani di Lolak Bolmong
RENCANA PEMBENTUKAN YONIF-117 RAIDER DI KODAM ISKANDAR MUDA
|
|