|
Post by raider on Apr 18, 2008 17:42:42 GMT 7
Operation Barbarossa atau Operasi Janggut Merah, dilakukan Nazi Jerman manakala melakukan invasi ke negeri beruang Soviet. Hitler mengerahkan 3,5 juta pasukan, 7.184 senjata artileri, 3.350 tank, 2.770 pesawat, 600.000 mobil, dan 625.000 kuda. Sayang, Hitler salah perhitungan soal waktu, pasukan baja yang dikerahkannya terlambat masuk ke pertahanan terakhir Soviet di Moskwa. Kendaraan-kendaraan perangnya keburu membeku sebelum sampai di zona tempur. Walhasil Jerman menjadi bulan-bulanan Tentara Merah yang lebih menguasai medan. Nazi Jerman mengalami kekalahan hebat di fron Eropa Timur. Operasi Barbarossa menarik untuk diulas...
|
|
|
Post by fockewulf on Apr 20, 2008 21:34:51 GMT 7
bos... kok operasi janggut merah kalo barbarossa yg bajak laut itu memang julukannya janggut merah. tapi dlm hal ini..operasi barbarrosa yg dilakukan jerman mengambil dr nama Frederick Barbarossa pemimpin jerman masa lalu yg juga menyerang rusia. CMIIW
|
|
|
Post by raceth on Apr 20, 2008 21:44:38 GMT 7
operasi barbrossa betul sekale diambil dari kaisar jerman abad pertenggahan..adolf hitler sangat tertarik dengan karakter babrossa tsb.. sedangkan opeasi janggut merah sebutan rusia kepada operasi tsb..CMIIW
Penyerangan: Musim panas 1941 Operasi Barbarossa: Penyerangan Jerman Atas Uni Soviet, 21 Juni 1941 hingga 5 Desember 1941
Artikel utama: Operasi Barbarossa
Pada pk. 04:45 22 Juni 1941, empat juta pasukan Jerman, Italia, Rumania dan Poros lainnya menyerbu ke perbatasan dan masuk ke Uni Soviet. Selama sebulan peneyrangan tiga arah ini sama sekali tidak dapat dihentikan sementara tentara-tentara Panzer mengepung ratusan ribu pasukan Soviet dalam kantung-kantung besar yang kemudian dikurangi sementara divisi-divisi infantri yang lebih lambat bergerak menggantikan sementara pasukan-pasukan panzer terus maju menyerang.
Tujuan Gugus Pasukan Utara adalah Leningrad melalui Negara-negara Baltik. Gugus yang terdiri atas Pasukan ke-16 dan ke-18 serta Kelompok Panzer ke-4 formasi ini menerobos masuk ke Lithuania, Latvia, Estonia dan kota-kota milik Rusia: Pskov dan Novgorod.
Gugus Pasukan Tengah terdiri atas dua kelompok Panzer (ke-2 dan ke3), yang bergulir ke timur dari kedua sisi dari Brest-Litovsk dan bertemu di depan Minsk, diikuti oleh Pasukan ke-2, ke-4 dan ke-9. Gabungan kekuatan Panzer mencapai Sungai Berezina dalam enam hari saja, 650 km dari garis awal mereka. Tujuan berikutnya adalah menyeberangi Sungai Dnieper, yang dicapai pada 11 Juli. Setelah itu, target berikut mereka adalah Smolensk, yang jatuh pada 16 Juli, tetapi pertempuran di wilayah Smolensk menghalangi kemajuan Jerman hingga pertengahan September, dan secara efektif mengganggu blitzkrieg.
Gugus Pasukan Selatan, dengan Kelompok Panzer ke-1, ke-6, dan ke-11, serta Tentara ke-17, ditugasi maju melalui Galicia dan masuk ke Ukraina. Namun kemajuan mereka agak lambat, karena hanya astu koridor menuju Kiev yang berhasil diamankan pada pertengahan Juli. Tentara ke-11, dibantu dengan dua satuan tentara Rumania, berperang masuk melalui Bessarabia menuju Odessa. Kelompok Panzer ke-1 berbalik dari Kiev untuk sementara waktu, maju masuk ke lengkungan Dnieper. Ketika bergabung dengan unsur-unsur selatan dari Gugus Pasukan Selatan di Uman, kelompok itu menangkap 100,000 tawanan perang Soviet di sebuah kantong yang besar.
Sementara Tentara Merah mengundurkan diri ke belakang Sungai Dnieper dan Dvina, hierarkhi Soviet mengalihkan perhatiannya pada upaya memindahkan sebanyak mungkin industri berat wilayah itu, membongkar dan mengepaknya ke dalam kereta-kereta barang, jauh dari garis front, membangunnya kembali di daerah-daerah yang jauh di pedalaman di belakang Ural dan di Asia Tengah. Kebanyakan warga sipil tidak dapat dievakuasi bersama-sama dengan perlengkapan itu dan ditinggalkan dalam belas-kasihan pasukan-pasukan yang menyerbu.
Dengan direbutnya Smolensk dan majunya Gugus Pasukan Tengah dan Utara ke Sungai Luga, kedua gugus pasukan itu telah mencapai tujuan besar pertama mereka: menyeberang dan mempertahankan "jembatan darat" antara Dvina dan Dnieper. Jalur Ke Moskwa, yang kini hanya 400 km jauhnya, kini terbuka lebar.
Jenderal-jenderal Jerman generals berdebat tentang gerakan maju segera menuju Moskwa, namun Hitler membantahnya, sambil menyebutkan pentingnya gandum Ukraina dan industri berat bila berada di tangan Jerman, belum lagi berkumpulnya pasukan-pasukan cadangan Soviet di wilayah Gomel antara barisan selatan Gugus Pasukan Tengah dan Gugus Pasukan Selatan yang terjebak di selatan. Perintah dikeluarkan kepada Kelompok Panzer ke-2 untuk berbelok ke selatan dan maju menuju Kiev. Hal ini berlangsung sepanjang bulan Agustus dan masuk ke bulan September, namun ketika Kelompok Panzer ke-2 bergabung dengan Kelompok Panzer Pertama di Lokhvitsa pada 5 September, 665.000 tawanan Soviet ditangkap dan Kiev jatuh pada 19 September.
|
|
|
Post by fockewulf on Apr 20, 2008 21:50:46 GMT 7
banyak sekali faktor2 yg menyebabkan kegagalan invasi ini, meskipun pada awalnya sukses. antara lain adalah : - tertundanya operasi karena jerman hrs membantu itali yg membuka front dg yunani - area operasi yg terlalu luas shg jerman hrs menyebar kekuatannya, shg memerlukan waktu lama utk menguasai wilayah rusia, berlawanan dg konsep blitzkrieg - kondisi jalanan di rusia yg tidak sebaik di eropa barat memperlambat gerak pasukan - banyaknya daerah/kota yg tidak ada dlm peta pasukan jerman shg membingungkan - penundaan operasi mengakibatkan pasukan jerman terjebak musim dingin - bbrp blunder yg dilakukan Hitler dg merubah arah serangan (diantaranya menolak merebut langsung moskow yg sudah di depan mata, hitler bahkan memecah arah serangan ke utara dan selatan saat pasukan sudah di dpn pintu moskow) - pasukan jerman yg overconfidence - terhambatnya divisi tank jerman yg hrs menunggu gerak maju infantri - logistik yg kurang memadai, krn tidak semua logistik jerman memakai truk, sebagian besar msh memakai angkutan kuda msh banyak lagi deh keliatannya
|
|
|
Post by priyono on Apr 21, 2008 11:21:58 GMT 7
Nambahi:
Meskipun Rusia kehilangan banyak tentara dan peralatan, akan tetapi cepat dapat melakukan pergantian SDM dan peralatan dengan cepat.Ini karena jumlah penduduk Rusia banyak sekali serat didukung dengan industri militer yang kuat.
Sedang pihak Jerman untuk melakukan penggantian personel dan peralatan memerlukan waktu dan harus menempuh jarak yang lumayan jauh dibanding pihak Rusia yang memang berada di tempat tersebut.
|
|
|
Post by raceth on Apr 21, 2008 12:02:08 GMT 7
sumber daya alam rusia yang banyak menyebabkan mereka dapat mempercepat reproduksi alat2 tempurnya..
german pada saat itu juga terbelah perangnya atas perang yunani yang telah disebutkan fockewulf..akibat ulah musolini yang terlalu ingin mengikuti langkah adolf tanpa taktik,personel dan peralatan yang setara dengan jerman
|
|